Friday, August 3, 2012

T-Ara menjadi korban pemberitaan yang sembrono

T-ara merupakan korban dari pemberitaan yang tidak dikonfirmasi, di media.
Baru-baru ini, masalah bullying yang dimulai dengan beberapa tweet dan pemberitaan yang ada mengatakan Hwayoung diintimidasi di T-Ara. Kecurigaan adanya bullying dalam sebuah grup idola sudah ada sejak lama, bukan dimulai kemarin. Namun kasus tuduhan bullying baru-baru ini telah meledak dan menarik lebih banyak perhatian dibanding sebelumnya.
Masalahnya terletak dari banyaknya perhatian akan kasus ini, sehingga pemberitaan yang dipublikasikan di media hanya untuk meningkatkan jumlah pengunjung di situs mereka, yang mana merupakan hal yang tidak benar.
Untuk mengkonfirmasi kecurigaan akan adanya bullying, netizen menggali berbagai hal di masa lalu. Potongan gambar di berbagai acara televisi diungkap kembali dan dipertanyakan, padahal dulu hal itu bukanlah masalah ketika pertama kali ditayangkan, Laporannya menyebar di media dan ditulis tanpa adanya proses verifikasi. Berita yang berisi wawancara atau menghubungi langsung perwakilan pihak terkait, juga sulit ditemukan.
Selain membuat potongan gambar dari berbagai tayangan, rumor juga menyebar soal T-Ara. Rumor yang merugikan dan salah, misalnya soal gang’ dan semacamnya, telah menyebar di dunia maya karena ‘kecurigaan netizen’. Tapi seperti halnya potongan gambar dari tayangan variety lainnya, hal itu tidak diverifikasi. Laporan soal adanya ‘trainee’ dan penari yang melihat adanya kasus bullying di T-Ara juga terbukti salah, tetapi semuanya terlanjur menyebar sebelum adanya konfirmasi. Beberapa di antaranya bahkan berasumsi lebih jauh dengan memaksakan bukti dan mengatakan bahwa Hwayoung meninggalkan bukti ‘hanya fans yang tahu’ di pesan twitternya tetapi kebenarannya berbeda, tergantung dari dimana kau melihat gambar itu.
Websites mendapat banyak keuntungan melalui klik di stus mereka dan banyaknya pemberitaan tidak profesional dan nekat telah menyebar dan menarik perhatian dan keuntungan pada siapapun yang memberitakannya.
Tuduhan bullying mulai pada 28 Juli lalu di twitter dan berlanjut hingga hari ini. Pencarian soal T-Ara mendominasi semua portal pencarian. Olimpiade sudah dimulai, namun skandal T-Ara menarik lebih banyak perhatian dan ketertarikan publik. Masalah utamanya ialah jurnalis memberitakan dengan sembrono, semua yang ada di internet tanpa mendapatkan konfirmasi.
Hwayoung menulis di akun twitternya , “Tolong berhenti sekarang dan nantikan ketika aku kembali dengan citra yang lebih dewasa dan lebih baik.”. Situasi ini menjadi poin dimana akhirnya mulai mereda.
***
Source: http://news.nate.com…/20120802n20672
Translated by: Nathaniel @ Diadem
shared by dkpopnews

No comments:

Post a Comment